Kamis, 19 Maret 2015

Tuntutlah ilmu dari ayunan hingga liang lahat apakah itu benar atau salah?

Seperti yang telah sama-sama kita ketahui bahwa ada pribahasa yang mengatakan bahwa "Tuntutlah ilmu mulai dari ayunan hingga liang lahat". Apakah pribahasa itu benar atau salah? Menurut beberapa orang yang telah saya lakukan interview, mereka mengakui kebenarannya dan ada juga yang sependapat dengan saya bahwa pribahasa itu memiliki kesalahan. Jika ada yang berpendapat kalau itu benar boleh tapi jika ada yang berpendapat kalau itu salah juga boleh karena alasannya apa dulu nih? hehehe..

Kalau bagi temen-temen dan para orang tua yang menganggap bahwa ilmu itu adalah segalanya dan orang pintar itu bisa melakukan segalanya pasti akan membenarkan pribahasa di atas karena Anda sangat menghargai pendapat orang lain yang telah berlalu tanpa mencari tahu terlebih dahulu akan kebenarannya. Apakah bisa diterima dengan akal sehat, dunia nyata atau dari susunan kata (kalo orang pinter bilang ne tata bahasa) yang benar? Bagi kelompok ini akan memperebutkan 1 jabatan dari sekian ratus orang yang berada di tempat yang sama. (Dalam hal ini yang penulis maksud adalah jabatan dalam melakukan pekerjaan)

Akan tetapi bagi temen-temen dan para orang tua yang menganggap pribahasa itu salah tentunya mereka memiliki alasan tersendiri untuk menyatakan pilihan mereka, (seperti yang dibilang di atas). Salah satu jawaban yang paling tepat untuk menyalahkan pribahasa tersebut adalah dari sisi tata bahasanya yang mengatakan "Tuntutlah ilmu" karena yang sejauh manusia pada umumnya ketahui bahwa ilmu itu tidak pernah salah karena yang salah itu adalah percobaan dan buahdari kecerobohan. Pada sisi lain juga bisa kita lihat, jika ingin tetap menuntut ilmu maka ilmu yang mana yang akan dituntut tersebut? Bukankah ilmu itu ada banyak dan tidak bisa dihitung berapa jumlahnya? Hehehe

Sekarang beralih cerita, berhubung penulis baru nyobain blogger jadi penulis berhenti dulu sampai di sini titik